Madurazone.co, Sumenep – Sejumlah warga Kepulauan Giliraja, Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar aksi ke kantor bupati setempat, Kamis (10/11/2018). Mereka meminta camat Giligenting dicopot atau dimutasi dari tempat tugas saat ini.
Alasannya, camat diduga melakukan pelangaran. Salah satunya, camat melakukan pelesiran bersama istri dan mengajak kepala Desa serta perangkatnya se Giligenting. Naifnya, biaya jalan-jalan dengan dalih studi banding dibebankan kepada kades. Per kades diminta uang Rp 2 juta.
Aksi para warga dilakukan dengan cara berorasi secara bergantian. Dari orasi mereka terus mendesak Camat Giligenting untuk dicopot dari jabatannya. Sebab, dinilai memberatkan kades dan terkesan diakomodir kepentingan warga. Mereka lalu, menggelar hearing dengan Asisten M. Jakfar.
“Kami meminta bupati untuk memindahtugaskan camat Giligenting, karena tidak baik dan melanggar etika birokrasi,” kata Edy Junaidi saat hearing.
Dia menjelaskan, selain memungut uang kepada kades dengan dalih studi banding, dia juga melanggar etika lantaran tidak kordinasi dengan warga dan tokoh di setiap kebijakannya. “Camatnya egois dan tidak kordinasi dengan baik. Ini tidak patut dipertahankan, ” ucapnya.
Pungutan ke kades itu tidak tertera dalam APBDes maupun diperusahaan. Padahal, jika itu masuk dalam program maka seharusnya terencana dan teranggarkan. “Apakah itu tidak masuk kategori pungli. Ini perlu diusut, ” kata warga lain Eko Wahyudi.
Untuk itu, warga mendesak untuk segera dipindah tugaskan segera. Dan ini harus menjadi perhatian dan atensi bupati. “Kami minggu satu minggu, atau paling lambat akhir Januari sudah ada mutasi camat Giligenting, ” kata Sahrul Gunawan.
“Jika tidak dilakukan maka kami akan melakukan aksi kembali dengan melakukan penyegelan kantor kecamatan. Ini harus disikapi karena menyangkut nasib rakyat, ” ujar Bambang Supratman.
Asisten Setkab Sumenep M. Jakfar mengatakan jika pihaknya akan melaporkan masalah ini kepada Bupati Sumenep. “Sudah dicatat semua aspirasi dari warga sama Kabag Humas terkait permintaan pindah camat Giligenting. Nanti akan disampaikan kepada Bupati, ” ungkapnya.
Terkait pungutan uang?, Plt Kadis PU Bina Marga ini enggan menjelaskan lebih rinci. “Hanya saja, dilihat saja nanti. Perlu kajian. Yang jelas aspirasinya akan disampiakn kepada bupati, ” tuturnya. (nz/yt)