Kutuk Aksi “Premanisme”, Jurnalis Sumenep Gelar Aksi Solidaritas

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Kekerasan yang terjadi kepada Jurnalis Media Online di Pamekasan, Madura, Jawa Timur direspon Puluhan jurnalis Sumenep yang tergabung dalam Asosiasi Media Online Sumenep (Amos). Mereka menggelar aksi solidaritas di depan Taman Adipura, Rabu (9/11/2019).

Para kuli tinta kota Sumekar ini memprotes dengan meletakaan kartu pers di tanah sebagai bentuk kutukan terjadinya premanisme. Tidak hanya itu, mereka membawa sejumlah poster berisi kutukan, salah satunya, ”Stop kekerasan terhadap jurnalis”. ”Jangan pernah ada kekerasan terhadap jurnalis,”. ”Usut tuntas kasus kekerasan terhadap jurnalis,”.

Muat Lebih

Ketua Asosiasi Media Online Sumenep (Amos) Kabupaten Sumenep, Ahmadi Muni menegaskan, kekerasan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan terhadap penegak pilar demokrasi ke empat di Indonesia.

”Jika memang ada keberatan tentang karya tulis sudah diatur dalam UU no 40 tahun 1999, di dalamnya ada hak koreksi dan hak jawab. Sebab, jurnalis bukan penjahat, jurnalis bukan teroris, jurnalis penyaji informasi termasuk memberikan edukasi terhadap masyarakat,” jelasnya.

Sekedar diketahui, diduga telah terjadi penganiayaan terhadap salah satu wartawan media online di Pamekasan (Memo Onlien) di Pamekasan. Pelaku kekerasan diduga dilakukan oleh oknum salah satu ketua pokmas (kelompok masyarakat) di Desa Plakpak, Kecamatan Pagentanan, Kabupaten Pamekasan.

Terkait dengan kasus tersebut, Pimpinan Redaksi Memo Onlien telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Pamekasan. Harapannya, penegak hukum untuk segera mengusut kasus tersebut sehingga kedepan tidak gampang orang main hakim sendiri. (rls/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.