Madurazone.co, Sumenep – Sejumlah aktifis menggelar aksi ke kantor BPJS dan kantor bupati di Jalan Dr. Cipto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (3/10/2018). Mereka mempertanyakan soal belum adanya pembayaran uang BPJS ke RSUD dr. Moh. Anwar.
Tak tanggung-tanggung, dana BPJS yang belum terbayar selama delapan bulan sampai Agustus di 2018. Sehingga, membuat rumah sakit pelat merah ini tersendat masalah keuangannya. Termasuk juga di sejumlah Puskesmas.
Selain itu, aktifis juta mempertanyakan terkait nama ganda di kartu KIS dan NIK tidak sesuai dan sejumlah persoalan lainnya. Mereka melakukan orasi secara bergantian. Setelah puas, mereka langsung melakukan audensi yang pimpin Asisten Carto. Hadir juga Kepala BPJS Pamekasan Ismail Marzuki dan Kepala BPJS Sumenep.
Hadir juga pada kesempatan Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Fitril Akbar, Sekdinkes Agus dan pihak terkait. Menariknya, dalam audensi tersebut sejumlah aktifis terkesan menghakimi kepala BPJS Pamekasan. Itu terjadi saat memberikan penjelasan, dan langsung dibrondong sejumlah pertanyaan.
Bahkan, aktifis tidak segan-segan memotong pembicaraan yang dianggap keluar dari teks. Termasuk, juga kepada Direktur RSUD Sumenep. “Kami hanya mempertanyakan mengapa BPJS ini tidak terbayar, ini soal nasib masyarakat, ” kata Supardi.
“Jadi sangat aneh, jika tidak terbayar dana BPJS. Jadi, nanti kami minta data tertulis dari pihak BPJS dan Rumah sakit. Saat ini era keterbukaan. Kami minta, pelayanannya juga harus bagus, ” ucap Bagus Junaidi, akrifis lainnya.
Kepala BPJS Pamekasan Ismail Marzuki menjelaskan, jika masalah pembayaran BPJS ke rumah sakit dan Puskesmas itu sudah menasional. Sebab, terjadi defisit anggaran. “Namun, kami tetap berupaya untuk memenuhi pembayaran BPJS tersebut, ” katanya kepada sejumlah aktifis.
Untuk RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep juga sudah disetorkan berkas dan dalam proses penjadwalan. Sebab, akan dilakukan pembayaran sesuai jadwalnya.
Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep Fitril Akbar mengaku sudah terbayar selama dua bulan. “Kami sudah dibayar selama dua bulan. Sisanya masih menunggu, ” ungkapnya. (nz/yt)