Marak Kriminalitas, Pemuda Kepulaaun Arjasa Tekan Polisi Gencar Patroli

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Sejak beberapa waktu lalu tindak pidana kriminal di Pulau Kangean, Madura, Jawa Timur sering terjadi aksi kriminal yang berujung pembunuhan. Dalam pekan ini terdapat tiga aksi berdarah yang menimpa warga Pulau Kangean.

Menanggapi hal itu Heri Susanto mengaku prihatin adanya aksi kriminalitas yang berujung pembunuhan. “Sangat disayangkan, mestinya peristiwa itu tidak terjadi,” kata tokoh pemuda asal Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean itu.

Muat Lebih

Menurutnya peristiwa itu terjadi karena beberapa faktor, salah satunya minimnya pengetahun masyarakat akan pengetahuan hukum. Sehingga masayarakat beranggapan semua persoalan harus diselesaikan dengan cara hukum rimba.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta elemen masyarakat termasuk Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) aktif memberikan pembinaan dan sosialisasi tentang hukum kepada masyarakat.

Selain itu juga perlu mengoptimalkan patroli diberbagai tempat yang disinyalir marak aksi kejahatan. Sehingga masyarakat merasa terlindungi.

“Kita saling merangkul tangan, peristiwa itu jangan terulang kembali. Karena permasalahan tidak harus diselesaikan dengan saling membunuh. Kita ini hidup di negara hukum,” tegasnya.

Sementara itu Kapolsek Kangean Iptu Karsono mengatakan selama sebulan terbanyak kasus ditangani adalah penganiayaan.

Menururnua tingginya angka kriminalitas itu banyak faktor, salah satunya karena faktor dendam pribadi dan isu santet.

Dendam itu tidak hanya terjadi pada pelaku, melainkan terkadang dendam yang turun temurun. Semisal, ayahnya mempunya masalah dengan orang lain dan tidak terbalaskan, maka yang membalas adalah anaknya.

“Jadi, bukan karena faktor SDM (sumber daya manusia). Saya lihat warga disini (Arjasa) sudah sekolah semua, bahkan ada yang sudah profesor,” tegasnya.

Untuk itu pihaknya kedepan akan mengoptimalkan sosialisasi dan juga pembinaan hukum pada masyarakat. Sehingga tidak terjadi aksi penganiayaan yang berujung meninggalnya seseorang.

“Selain itu kami juga akan melakukan razia sajam, harapannya meski ada penganiayaan tidak sampai ada korban jiwa,” tegasnya. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.