Klaim Temukan Fakta Baru, Keluarga Minta “Ungkap” Kembali Kasus Tewasnya Warga Lebbeng Timur

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Diduga ada kejanggalan pada kematian Moh. Hasan, Warga Desa Lebbeng Timur,.Kecamatan Pasongsongan membuat keluarga protes. Bahkan, pihak keluarga meminta Polsek setempat mengungkap kembali kasus dimaksud.

Kejanggalan yang ditemukan korban salah satunya leher korban patah diduga bekas penganiayaan, keluar darah dari telinga korban, muka korban memar dan ditemukan adanya percikan darah di salah satu gedung sekolah. Sehingga tempat kejadian perkara Moh Hasan ditemukan diduga bukan lokasi yang sebenarnya.

Muat Lebih

“Jadi, kami menduga korban meninggal bukan karena kesetrum, melainkan jadi korban pembunuhan,” kata kuasa hukum keluarga korban Syafrawi.

Sebenarnya kata Syafrawi kasus ini telah menggelinding di meja persidangan dengan terdakwa Ahmad Kacong alias H Rofiqi dan Misnal. Keduanya merupakan pemilik setrum yang dijadikan sebagai perangkap monyet. Mereka divonis 5 bulan dan saat ini sudah bebas.

Namun, keluarga korban merasa tidak puas karena penetapan tersangka itu dianggap tidak tepar sasaran. Sebab, saat peristiwa itu terjadi aliran setrum sudah mati sejak sepekan sebelumnya.

“Kami yakin dua orang yang ditetapkan tersangka itu bukan pelakunya. Kami minta Polisi profesional memproses kasus ini. Kami banyak bukti baru yang akan dibuka nanti,” tegasnya.

Sementara itu Kapolsek Pasongsongan AKP Suwardi mengatakan akan melakukan penyelidikan ulang. Termasuk akan melakukan pemeriksaan pada semua saksi yang dianggap mengetahui kasus tersebut.

“Bukti yang ada akan kami ambil dan akan dilakukan pemeriksaan ulang,” tegasnya.

Sebelumnya, Moh Hasan (35) ditemukan meninggal dunua di sebuah lahan kosong (tegalan) dengan kondisi tubuh luka bakar. Versi Polisi Hasan diduga meninggal karena tersengat listrik dari perangkap monyet, Kamis 1 Maret 2018 sore. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.