Madurazone.co, Sumenep – Desakan warga Tanjung, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur kepada PT EML (Energy Meneral Langgeng) untuk melakukan sosialiasi terus bergulir. Itu untuk memastikan dampak dari pengeboran sumur ENC 2 dimaksud.
Versi warga, hingga saat ini pihak perusahaan migas itu belum melakukan sosialisasi kepada warga. Otomatis, itu menjadi pertanyaan bagi sebagian besar warga, khususnya daerah yang paling dekat. Sehingga, warga terus mendesak untuk dilakukan sosialisasi.
Jazuli, warga RT 03 Desa Tanjung menjelaskan, pengeboran ladang migas on shore ini sudah akan segera dimulai. Namun, sosialisasi itu belum juga ada kepastian hingga saat ini. “Ini belum ada sosialisasi kepada kami warga Tanjung, ” katanya melalui sambungan telepon.
Menurutnya, sosialisasi itu sangat penting untuk diketahui warga. Sehingga, warga bisa tahu dampak positif dan negatif, utamanya soal lingkungan. “Terutama juga dengan keberadaan EML, apa yang bisa warga peroleh. Ini juga yang masih tanda tanya. Khawatir nanti malah ada penggusuran,” ucapnya.
Bukan pernah ada sosialiasi di Pemkab?, Dia menegaskan, sosialisasi itu tidak berlanjut, sebab hanya sebagian. “Ya, intinya kami tetap meminta untuk dilakukan sosialiasi kepada warga, ” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Subhan, warga RT 01. Dia juga mengakui jika belum ada sosialiasi akan ekplorasi migas PT EML ini. Pihaknya tetap menginginkan adanya sosialiasi kepada warga. “Kami minta sosialiasi juga, karena belum ada, ” ujarnya.
Hanya saja, sambung dia, pihaknya tidak mau dikordinir oleh warga, melainkan meminta kades untuk mengumpulkan warga ke Balai Desa mengikuti sosialisasi. “Kalau kades di depan untuk meminta sosialisasi. Kami siap mendatangkan warga, ” tuturnya.
Informasinya, Jum’at pagi sempat berhembus akan adanya aksi ke balai desa oleh sejumlah warga untuk meminta sosialisasi dan kepastian pengeboran Sumur ENC 2. Sayangnya, aksi itu gagal, tidak dilaksankan.
Kabag ESDA Setkab Sumenep Abd. Kahir saat dikonfirmasi tetap menyatakan tidak perlu dilakukan sosialiasi. Sebab, pengeboran ENC 2 merupakan kelanjutan dari ENC 1. “Sudah tidak perlu sosialisasi. Kan sudah ada sosialisasi di kantor Pemkab, ” katanya di kantor pemkab beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pihaknya sudah menghadirkan 15 perwakilan untuk mengikuti sosialiasi. Jumlah tersebut juga sudah dianggap cukup dan representatif. (nz/yt)