Madurazone.co, Sumenep – Paska dikukuhkan Edy Rasyadi sebagai Sekdakab Sumenep, Madura, Jawa Timur otomatis menambah kekosongan jabatan di OPD (Organisasi Perangkat Desa) setempat. PU Bina Marga yang ditinggalkan sudah pasti kosong dan bisa dijabat Pelaksana Tugas (Plt).
Tidak hanya itu, sejumlah instansi juga masih kosong. Misalnya, Dinas Pendapatan Pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA), Kekosongan Sekretaris di PU Cipta Karya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura dan sejumlah Kepala Bidang (Kabid) dan jabatan lainnya.
Bahkan, ada sejumlah instansi yang sudah lama mengalami kekosongan jabatan, namun tidak juga diisi. Malah, keberadaanya dijabat oleh Plt, di mana perannya tidak sama dengan pajabat definitif. Makanya, mutasi dan rotasi jabatan menjadi keharusan dalam waktu dekat.
Anggota komisi I DPRD Sumenep Djoni Tunaidi mengaku kecewa belum adanya mutasi. Sebab, banyak jabatan yang sudah kosong dan masih dijabat Plt. “Merangkap jabatan sebagai Plt, apalagi sampai 9 bulan menjadi birokrasi yang tidak sehat, ” katanya.
Politisi Demokrat ini menuturkan, belum adanya gerbong mutasi juga menghambat proses karier ASN. “Ada yang mau naik, kan ini menghambat. Kemana kerja birokrasi jika seperti ini. Ini jelas ada kinerja yang tidak sehat, “ujarnya.
Menurutnya, seharusnya ada ketegasan untuk melakukan mutasi. Nah, yang terpenting mutasi itu dilakukan secara profesional. “Penempatannya harus disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki. Jangan janua asal mendudukkan orang, ” tuturnya.
Wabup Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, mutasi akan segera dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong. “Dalam waktu dekat, pasti akan segera dilakukan mutasi jabatan. Tunggu saja, ” katanya.
Dia menuturkan, sebenarnya tidak masalah dijabat oleh Plt selama bisa melaksanakan tugas maksimal. Sehingga, roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik. “Tapi, tetap menjadi perhatian kami soal pengisian jabatan itu, ” tukasnya. (nz/yt)