Madurazone.co, Sumenep – Bupati Sumenep Dr. A. Busyro Karim meminta kepala desa (kades) di Sumenep Madura, Jawa Timur tidak hanya duduk di belakang meja, melainkan sering turun ke bawah bertemu warganya. Hal itu untuk memastikan kegiatan sudah sesuai dengan aturan dan standar.
Dengan begitu, kades akan mengakar dan tidak ada sekat dengan warganya. Otomatis, akan mengayomi dan memberdayakan masyarakat. Pernyataan itu disampaikan saat suami Nur Fitriyana Busyro Karim melantik Kades PAW Desa Poteran, Senin (9/4/2018), di Kantor bupati.
Hadir pada pelantikan tersebut wabup Sumenep Achmad Fauzi, Ketua DPRD Herman Dali Kusuma, Pj Sekda, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah.
“Kades itu aktor pembangunan di Desa. Sehingga harur mengakar dengan masyarakat. Turun ke bawah untuk memgayomi dan melindungi dan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Dan, memastikan program tepat sasaran, ” kata Dr. A. Busro Karim.
Mantan Ketua DPRD Sumenep ini menuturkan, kepala desa itu juga harus amanah dalam menjalankan tugasnya. Sebab, pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia, melainkan juga diakhirat. “Makanya jadilah pemimpin yang amanah, ” ucapnya.
Selain itu, orang nomor satu di Lingkungan pemkab Sumenep ini menuturkan Kepala Desa agar merealisasikan DD dan ADD sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. “ADD dan DD itu harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, dan pembangunan di Desa juga harus lebih meningkat dengan adanya anggaran Rp 1 miliar setiap Desa. Harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk pembangunan Desa dan peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Sehingga dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat tersebut benar-benar dirasakan masyarakat, dan pembangunan di Desa benar-benar ada peningkatan.
“Jadi harus ada wujud nyata dari anggaran Rp 1 miliar tersebut, dan masyarakat benar-benar merasakan adanya peningkatan pembangunan di Desanya,” ujarnya. (nz/yt)
