Madurazone.co, Sumenep – Puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan tidak bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), melainkan menggelar Ujian Nasional Berbasis Kerja dan Pensil (UNBKP).
Data di Disdik Sumenep ada 24 lembaga yang menggunakan UNBKP, dan mayoritas berada di kepulauan. Itu karena jaringan dan fasilitas di kepulauan tidak memadai. Sementara untuk daratan seluruhnya menggunakan pola UNBK, yakni sekitar 149 lembaga.
Kabid Pembinaan SMP Disdik Sumenep Moh. Iksan menjelaskan, untuk wilayah daratan 100 persen sudah klir menggelar UNBK. Sementara kepulauan masih belum, menggunakan UNKP. “Jadi, yang tidak UNBK semuanya di kepulauan,” katanya.
Iksan menuturkan, hanya ada masalah di SMPN 1 Batu Putih. Sebab, di lokasi ini sering tidak ada siganal jaringan, karena tidak dilalui telkom. Sehingga, menggunakan provider. “Masih menggunakan provider dan langsung kordinasi dengan telkom, ” ujarnya.
Dosen Unija ini mengungkapkan, untuk menggelar UNBK pihaknya memastikan sudah tidak ada masalah signifikan. Dengan kata lain, sudah siap digelar. Apalagi, pihak operator sudah dilatih. “Sudah kami latih untuk kesiapan UNBK ini, ” tuturnya.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat akan digelar pada tanggal 23 hingga 26 April 2018. (nz/yt)