Tolak Impor Garam, Aktifis Demo Kantor DPRD Sumenep

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Aktivis Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar) menggelar aksi ke kantor DPRD Sumenep, Selasa (13/3/2018). Mereka menolak pelaksanaan impor garam ke Sumenep, sebab stok masih melimpah.

Mereka menggalar aksi di gedung wakil rakyat itu secara bergantian. Mereka juga membawa sejumlah poster yang salah satunya bertuliskan DPRD Sumenep jangan bungkam, dan sejumlah poster lainnya. Versi mahasiswa, Impor ditengah produksi garam petanu melimpah sangat menyengsarakan petani.

Muat Lebih

“Masyarakat Madura telah diusik dengan datangnya garam impor dari berbagai Negara, salah satunya dari Australia yang digelontorkan oleh PT. Mitra Tunggal Swakarsa dan impor dari India. Semua itu yang dimasukan ke Gudang PT. Garindo di Manyar Gresik,” kata Syaiful Bahri, Korlap Aksi.

Padahal, imbuhnya, PT Garindo masih memiliki stok garam sebenyak 116.000 MT, dan mengemas garam industri menjadi garam konsumsi.

Sayangnya, menurut Syaiful, kejadian tersebut belum mendapat tindakan hukum baik dari aparat atau pemerintah. PT Garindo masih diberikan izin impor garam melalui PT. Mitra tunggal swakarsa. “Jelas di sini ada mafia garam yang kemudian menyebabkan terjadinya impor garam, ” tuturnya.

“DPRD sumenep harus menolak import Garam, usut tuntas mafia garam, kembalikan Regulasi impor Garam seperti semula dan wajibkan importir membeli garam lokal dalam katagori Garam Konsumsi,” imbuhnya.

Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Bambang Prayogi mendukung tuntutan mahasiswa yang menolak impor garam masuk ke bumi Sumekar. “Kita wakil rakat sepakat menolak impor garam, karena akan merugikan petani,” katanya.

Menuurut Bambang, pihaknya meminta mahasiswa untuk duduk bersama membahas solusi terbaik mengatasi menolakan impor dan mafia garam yang meresahkan petani. “Agar petani tidak merugi, ayo kita duduk bersama, ” tukasnya. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.