Madurazone.co, Sumenep – Ratusan peserta Bursa Inovasi Desa di Sumenep, Madura, Jawa Timur disambut dengan tarian muang sangkal dari sanggar Larasati, Kota Sumekar, di Islamic Centre, Batuan Sabtu (30/12/2017).
Tari muang sangkal biasa digelar untuk menyambut tamu-tamu kerajaan. Muang sangkal sendiri jika diartikan sebagai membuang balak, sehingga para tamu akan merasa tenang dan damai. Tarian muang sangkal ini disambut sumringah sejumlah peserta yang memadati ruangan bursa inovasi desa.
Bursa Inovasi desa ini dihadiri sejumlah ratusan peserta di sejumlah desa yang ada di kabupaten ujung timur pulau Madura ini. Hadir juga Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Pimpinan OPD, Pendamping Ahli Kabupaten, Perwakilan KPW Jatim juga tampak hadir.
Pembukaan inovasi desa ini dibuka secara simbolis oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekdakab) R. Idris. Setelah itu, baru dilaksanakan pemaparan materi tentang inovasi desa, dari DPMD Sabenih dan KPW Jatim Miftahul Munir. Kegiatan ini juga melalui tim pelaksana inovasi kabupaten.
“Inovasi Desa sengaja digelar untuk memamerkan hasil inovasi kegiatan yang ada ditingkat desa. Baik dari wirausaha, maupun infrastruktur, ” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Ahmad Masuni.
Dengan begitu, sambung dia, keberadaan desa akan menjadi kuat dan mandiri. “Diharapkan dengan inovasi desa ini bisa menjadikan desa kuat dan mandiri,” tuturnya.
Menurut Kepala Bidang TTG Dinas PMD Sumenep, Sabenih, dengan pelaksanaan ini dimaksudkan desa bisa berinovasi dengan program wirausaha, infrastruktur dan SDM. “Kita pamerkan hasil inovasi desa dari pusat hingga daerah, supaya bisa ditiru dan dilaksanakan desa, ” katanya.
Dia mengungkapkan, inovasi yang dipamerkan ada 38 dari tingkat nasional dan sekitar 30 inovasi yang desa Kabupaten Sumenep. “Dengan inovasi desa ini diharapkan mampu memberikan warna di desa, dan bisa mendorong terwujudnya desa mandiri guna memberika. Kesejahteraan masyarakatnya,” ucapnya. (nz/yt)