Madurazone.co, Sumenep – Klaim Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Madura, Jawa Timur terkait tidak adanya jual beli kios PKL di Pasar Bangkal itu langsung menuai protes. Bahkan, aktifis mengklaim dugaan transaksi itu ada di lapangan.
“Pernyataan kepala Disperindag itu hasil investigasi yang tidak menyeluruh. Dia hanya meminta keterangan dari pihak Disperindag dan Paguyuban. Sudah pasti mereka mengklaim tidak ada jual beli. Gak mungkin adanyang ngaku jika ditanya, ” kata Fadal, aktifis LSM Formatif.
Seharusnya, sambung dia, jika melakukan investigasi harus turun ke bawah, yakni ke para PKL. Logikanya, ada sejumlah PKL eks taman adipura yang dapat undian tapi tidak mendapatkan kios. “Ini yang tampak, kemana jatah mereka, kalau tidak ada transaksinya, ” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya memastikan memiliki bukti konkret soal dugaan transaksi kios PKL Pasar Bangkal. Pihaknya mangaku siap untuk menggelar dengan pihak Disperindag. “Kalau kami diminta menyerahkan bukti kan lucu. Ayo gelar bersama-sama jika mau fair. Intinya, kami punya bukti valid, ” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya pihak Disperindag tidak main-main urusan ini. Sebab, ini berkaitan dengan masalah hajat hidup orang banyak. “Kalau mau mengkrocek, silahlan datang ke lapangan. Kami kira ini mudah. Bukan lantas mengklaim tidak ada apa-apa, ” ungkapnya.
Kepala Disperindag Syaiful Bahri dalam keteranganya mengaku sudah melakukan investigasi dengan klarifikasi sejumlah pihak. Hasilnya, tidak ditemukan adanya dugaan jual beli kios. “Hasil yang kami temukan, tidak ada jual beli kios itu, ” ujarnya.
beredar santer dugaan jual beli kios di Pasar Bangkal Sumenep yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab. Padahal, kios tersebut diperuntukkan kepada PKL secara gratis yang direlokasi dari taman Adipura. (nz/yt)
