Madurazone.co, Sumenep – Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur Nurus Salam marah kepada kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) setempat. Pasalnya, serapan anggaran di dinas tersebut sangat minim, baru berkisar 14 persen, padahal sudah hampir tutup anggaran.
Bahkan, politisi Gerindra itu meminta kepala dinas untuk segera mengundurkan diri saja jika memang tidak mampu menjalankan program di dinas. Sebab, dana hibah di dinas dimaksud berkisar hingga Rp 5,3 miliyar, namun tidak ada yang terserap.
“Dana yang besar yang sudah dianggarkan itu pada akhirnya tidak akan memberikan dampak kepada masyarakat lantaran tidak didistribusikan oleh dinas terkait. Ini jelas kinerja jelek kepala dinas yang tidak mau menjalankan programnya, ” ucapnya.
Padahal, sambung dia, kegiatan itu awalnya dianggarkan di APBD murni, namun sayangnya dimasukkan ke perubahan karena tidak terlaksana. Tak tahunya, hingga saat ini belum juga dilaksanakan. “Jelas ini tidak sehat, apalagi ini bantuan kepada masyarakat. Seharusnya sudah terserap, ” tuturnya.
Oyok mengungkapkan, kepala dinas itu seharusnya tidak dipertahankan, melainkan diganti saja. Bahkan, pihaknya mengancam akan mengeluarkan rekomendasi agar diganti. “Ini program kok keteteran. Sudah susa-sudah dianggarkan tahunya tidak dilaksanakan, ” ungkapnya.
Plt. Sekretaris Daerah Sumenep R. Idris mengatakan, terkait desakan komisi II DPRD Sumenep agar kepala DKPP dicopot, dia menyatakan hal tersebut kewenangannya berada pada Bupati. “Terkait pengangkatan dan pemberhentian kepala dinas kewenangannya di Bupati,” katanya kepada awak media.
Hanya saja, dia mengakui jika serapan di dinas DKPP itu masij rendah, dan baru mencapai 14 persen. Pihaknya memastikan masih akan melakukan evaluasi. (nz/yt)