Madurazone.co, Sumenep – Bantuan guru transport dan kontrak 2017 di Dinas Pendidikan, Sumenep, Madura, Jawa Timur disinyalir bermasalah. Sebab, diduga penerima bantuan melalui APBD tersebut diduga nama lama.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Hariyono menjelaskan, disdik Sumenep menyalurkan bantuan transport guru swasta. Namun, penerima tampaknya disinyalir tidak mengalami perubahan alias data lama. “Dari hasil investigasi yang kami lakukan, penerima lama tetap menggunakan yang lama, ” katanya.
Sehingga, sambung dia, pihaknya menduga bantuan itu menjadi stagnan, hanya kepada orang tertentu. Padahal, seharusnya bantuan tidak menoton kepada penerima, karena guru yang tidak mendapatkan juga membutuhkan. “Seharusnya dibagi. Jika tahun kemarin dapat diberikan lagi kepada yang lain untuk tahun ini, ” ungkapnya.
Menurutnya, hasil investigasi yang dilakukan, menemukan adanya 5 orang dapat di salah satu sekolah dan ada yang tidak dapat sama sekali parahnya lagi. “Jelas ini terjadi ketimpangan dan kecemburuan, ini seharusnya menjadi perhatian dari disdik, ” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan kajian ulang terkait penerima bantuan guru swasta tersebut. “Guru swasta itu sangat membutuhkan, jika dananya memang tidak cukup. Ya gantian dapatnya, jangan hanya itu-itu saja, ” tuturnya.
Sayangnya, pihak disdik belum ada yanh bisa dimintai keterangan. Saat media ini mendatangani disdik tidak ada pihak terkait yang bisa dimintai keterangan.. (yas/yt)