Madurazone.co, Sumenep – Menjelang tanam tembakau, Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) mewarning sejumlah petani di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dispertahorbun meminta petani untuk tanam dipertengahan bulan Mei ini.
Itu sesuai dengan ramalan BMKG (Badan Metereologi, Klimatoligi dan Geofisikan) Karangploso Malang. Dimana bulan ini sudah masuk musim kemarau. Otomotis, upaya pennaman tembakau oleh petani juga sudah masuk, dan baru bisa dimulai pada pertengahan Mei ini.
“Ini sudah masuk kemarau. Jadi, pertengahan bulan ini, petani sudah bisa melakukan tanam tembakau. Apalagi, bagi masyarakat Madura, khususnya Sumenep tembakau masih dianggap komoditas yang menguntungkan, ” kata Abd. Hamid, Kabid Perkebunan Dispertahorbun Sumenep.
Hanya saja, sambung dia, tidak semua lahan harus ditanami tembakau. Temabakau akan melahirkan kualitas yang cukup baik, jika di pegunungan, tegal, dan tegal pesawahan. “Sementara lahan yang tidak produktif, maka hendaknya ditanami komoditas lain yang bisa menguntungkan petani, ” tuturnya.
Hamid menuturkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengikuti standar penanaman. Apabila memang tidak produktif untuk tembakau, maka tidak usah dipaksakan. “Kadangkala meski lahan sawah dan tidak produktif, masih tetap dipaksa untuk ditanami tembakau, ” ungkapnya.
Hamid menambahkan, untuk Ploting area sebanyak 21.893 di tahun 2017. Sementara daerah yang masuk potensi tembakau ada 18 kecamatan di kabupaten Sumenep, salah satunya Kecamatan Pasongsongan. (nz/yt)