Madurazone.co, Sumenep – Keberadaan BPRS Bhakti Sumekar memang patut diapresiasi. Sebab, badan usaha milik daerah (BUMD) sudah banyak menorehkan prestasi. Bahkan, setiap tahun asetnya mengalami peningkatan cukup signifikan.
Bahkan, tercatat hingga Desember 2016 aset bank lokal milik pemkab Sumenep itu sudah mencapai Rp 623 miliyar. Sementara dana masyarakat yang dikelola mencapai 343 miliyar ditambah dengan 20 miliyar. “Memang aset kami sudah mulai merangkak naik,” kata Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Nokia Sujatmiko.
Menurutnya, aset yang dikelola BPRS Bhakti Sumekar memang terus tumbuh. Itu juga atas kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, bahkan pemerintah daerah cukup peduli. “Kepedulian pemkab ditunjukkan dengan penyertaan modal yang diberikan. Modal yang diberikan sudah mencapai Rp 83 miliyar,” tuturnya.
Novi mengungkapkan, dengan modal yang diberikan dipastikan tidak stagnan. Modal yang diberikan dikembangkan dan tumbuh subur. “Setiap tahun kami sudah target, tahun ini target yang kami inginkan juga cukup besar,” tuturnya.
Novi mendambakan, meski bank yang dipimpinnya merupakan lokal, namun banyak bank yang melirik. Bahkan, mengajak kerjamasa dengan BPRS Bhakti Sumekar. “Potensi yang dimiliki besar, bahkan kami juga berencana membuka cabang di Jember,” tuturnya.
Untuk konteks lokal, pihaknya juga menginginkan untuk membuka cabang baru. Misalnya, di Kecamatan Talango, Gili genting, Gayam, Ra’as, Arjasa. “Tidak hanya itu, BPRS dinilai oleh lembaga perbankan sebagai bank yang memiliki kinerja bagus,” tuturnya. (yas/yt)