Menakutkan!, Oknum Anggota DPRD Diduga Aniaya Pelayan Toko

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Hendak melayani istri AR, salah satu oknum anggota DPRD Sumenep Madura, Jawa Timur, malah pelayan toko dihadiahi bogem mentah, Selasa (29/11/2011). ARM dan DAI warga Morasem yang menjadi korbannya penganiyaan.

Informasi di lapangan istri AR emas di salah satu toko di Pasongsongan. Kemudian datanglah dua orang ini yang melayani. Namun, saat dilayani istri AR malah gagal untuk membeli. Itu lantaran penjaga toko mengatakan jika emas yang dipilih tidak muat karena kebesaran.

Muat Lebih

“Mungkin salah paham saja. Kemudian langsung saja istri oknum anggota dewan itu pulang dan melaporkan kepada suaminya atas kejadian yang menimpanya di salah satu toko emas itu, ” kata RM salah satu warga setempat.

Dia mengungkapkan, setelah itu tiba-tiba datang dua orang suruhan AR menemui dua korban, dan meminta untuk ikut ke rumah oknum dewan itu. Tanpa rasa salah sedikitpun kedua orang ini langsung ikut mendatangi rumah anggota dewan dapil IV ini.

“ternyata setelah sampai di depan pintu rumahnya, anggota dewan langsung memberikan pukulan kepada kedua orang ini. Sementara korban tidak bisa melawan karena tangannya dipegang orang suruhan AR, ” tuturnya.

Akibatnya, korban tak sadarkan diri, dan terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat oleh warga sekitar. “Saat korban sampai di rumah pelaku, korban tidak ditanya apa-apa, melainkan langsung digebukin oleh bapak dewan. Korban langsung roboh hingga tak sadarkan diri,” bebernya.

Sementara Kanitreskrim Polsek Pasongsongan, Slamet, membenarkan peristiwa penganiayaan itu. Namun pihaknya belum berani menjelaskan panjang lebar, lantaran pihaknya baru pulang dari mengantar sidang kasus pencurian anak dibawah umur

“Benar memang ada penganiayaan oleh oknum anggota dewan. Tapi saya tidak menjelaskan secara rinci kronologisnya,” katanya.

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin saat dikonfirmasi juga tidak membantah dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Kami sudah menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut dari Polsek Pasongsongan, dan korban sudah dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas Hasan.

Mantan kapolsek Manding ini menambahkan, akibat kejadian tersebut korban ARM sempat pingsan saat lari menyelamatkan diri dari tindakan main hakim sendiri okum anggota dewan tersebut.

“Selain pingsan, korban mengalami luka lecet pada bagian dada kiri, bawah lengan kanan, pergelangan tangan kiri dan dibawah lutut kiri, termasuk juga pada betis kirinya,” tandasnya. (yas/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.