Madurazone.co, Sumenep – Pondok Pesantren Anwarul Abror Jadung Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur mengelar haflatul imtihan dan reuni akbar Sabtu (23/7/2016). Acara tersebut dijadikan ajang silaturahmi antara pengasuh dan alumni yang tergabung dalam ikatan santri alumni anwarul antar (Istiana).
Pada kesempatan itu, pengasuh pesantren KH. Roji Fawaid Baidlawi, berpesan kepada alumni untuk tetap menanamkan nilai nilai kesantriannya. Sesibuk apapun, alumni Anwarul Abrar tetap harus melaksanakan kewajiban kewajiban Agama. Alumni harus selalu berusaha menjadi sosok yang khairunnas anfaahum linnas. “Kalaupun tidak bisa, setidaknya jangan smpai memudharatkan sama orang lain,” katanya.
Selain itu, beliau juga meminta alumni berbaur dan menyatu dengan masyarakat, walaupun nantinya akan bertemu dengan berbagai corak masyarakat, mulai dari yang paling baik sampai yang paling jelek. Maka alumni harus senantiasa sabar dalam menghadapi masyarakat bermacam macam polanya.
Dalam kesempatan itu pula Pengasuh memberikan tips kepada alumni dalam menghadapi masyarakat. Pertama, harus bersikap Tuli. Baik terhadap pujian maupun ejekan.”Juga harus bisu, berusaha tetap diam walaupun mendapatkan perlakuan apapun dari masyarakat dan cukup disamlakan dalam doa doa,” ujarnya.
Selain itu harus buta, yaitu tetap istiqomah dan memegang prinsip dalam kebaikan. “Sebab, ISTIANA bukan sekedar nama organisasi tetapi juga harus dimaknai sebagaimana dalam bahasa asal kata tersebut dalam bahasa Arab yang berarti “Memohon Pertolongan: kepada Allah. Dan doa tersebut harus tetap disertai usaha yang semestinya,” ucapnya.
Begitupula Pengasuh meminta kepada alumni agar tetap senantiasa menjalin ‘Alaqah dengan Pondok pesantren, setidaknya satu tahun sekali dalam acara Reuni dan Haflah.
Dalam acara temu alumni yang menjadi rangkaian awal sebelum acara Haflah tersebut Pengasuh juga meminta doa terhadap alumni semoga Anwarul Abrar tetap senantiasa memberi manfaat kepada khalayak dan bisa melahirkan generasi yg berakhlaqul karimah yang akan menjadi panji panji pejuang agama. (rls/yt)