Madurazone.co, Sumenep – Aktivis yang tergabung dalam Pemuda Peduli Sumenep (PPS) menggelar unjuk rasa ke Kantor bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (14/7/2016). Mereka meminta pemerintah tegas terhadap para investor yang dengan mudah menjarah tanah rakyat untuk dijadikan tambak.
Di depan kantor pemkab, para pengunjuk rasa menggelar orasi secara bergantian. Mereka mengecam datangnya investor ke Sumenep secara bebas dan menguasai lahan atau tanah masyarakat pribumi. Selain itu, mereka juga membawa sejumlah poster yang salah satunya mengecam investor sebagi antek kapitalis.
Abdillah Elga, Korlap Aksi mengatakan, investor sudah banyak datang ke Sumenep dengan maksud membeli lahan dan tanah warga. Lahan itu dibeli denga harga lumayan, yang kemudian dijadikan tambak. “Merekan menjarah lahan warga dengan menguasai, ini awal kebangkitan mafia bisnis tambak di Sumenep. Lalu, kalangan Pribumi bisa dapat apa?,” katanya.
Dia menuturkan, keberadaan investor ini malah terkesan mendapat “restu” dari pemerintah. Buktinya, pemerintah malah memberikan izin penggarapan tambak. “Bayangkan, 1/2 km dari timur Lombang, kini berdiri tegak sebuah tambak udang yang jelas dikelola oleh investor asing. Sementara pribumi hanya jadi penonton,?,”ujarnya.ni
Dia mengungkapkan, pihaknya meminta pemerintah tegas dan bisa menghentikan aktifitas investor. “Bahkan, kalau perlu usir para investor itu. Sebab, keberadaan hanya memberikan dampak negatif. Khususnya pencemaran lingkungan,” tukasnya. (yt)