Madurazone.co, Sumenep – Aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumenep, Madura Jawa mendatangi kantor bupati Sumenep, Rabu (23/3/2016). Mereka mempertanyakan 9 program unggulan dari pasangan A. Busyro Karim-Achmad Fauzi.
Alasannya, program itu bukanlah program lama dan bukan hal yang patut dibanggakan. Sebab, itu memang program rutinitas yang memang harus dijalankan pemerintah. “Itu sebenarnya sudah menjadi program lama, yang tidak direalisasikan, dan baru dilakukan kali ini,” kata Moh. Hanafi, ketua umum HMI Sumenep.
Akitifis hijau hitam ini mengungkapkan, salah satu contoh adalah pelayanan RSUD. Maksimalisasi pelayanan itu harus dilakukan sejak dulu, bukan kali saja. “Bagi kami itu sudah bisa terlambat penangannya. Makanya apa yang perlu dibanggakan,” tegasnya.
Kepala Diskominfo Sumenep Yayak Nurwahyudi menjelaskan, program unggulan tentu saja menjadi perioritas bukan lantas mengabaikan program lain. “9 Program itu langsung bersentuhan dengan masyarakat. Maka perlu ditingkatkan dan diperioritaskan,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku berterima kasih atas masukan yang diberikan. Sebab, itu bisa menjadi bahan pertimbangan. “Intinya soal pembangunan dan kesejahteraan mari kita bicarakan bersama-sama,” tukasnya. (yasd/yt)