Hendak Audensi Penutupan Puskesmas Guluk-Guluk, Warga Kecele “Ditinggal” Kunker

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Penutupan Puskesmas Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menuai protes. Bahkan, sejumlah warga langsung mendatangi komisi IV gedung DPRD setempat, Senin (22/6/2020)

Mereka datang ingin mempertanyakan aksi penutupan puskesmas gegera sejumlah pegawainya reaktif itu. Kebijakan terkesan merugikan masyarakat, dan tebang pilih. Sebab, ada perusahaan di Kota Sumekar yang nyata positif namun tak dilakukan penutupan, dan tetap beroperasi hingga saat ini.

Muat Lebih

“Ada perusahaan swasta dan BUMD yang nyata positif Covid-19 tapi nyatanya tetap dibiarkan beroperasi. Sedangkan di Puskesmas Guluk-Guluk hanya reaktif malah ditutup,” kata Ach. Farid Azziyadi, salah satu warga saat ditemui di Kantor DPRD Sumenep.

Kebijakan ini, sambung dia, sangat tidak berpihak lantaran merugikan masyarakat. Apalagi, pelayanan kesehatan merupakan jantung kehidupan masyarakat. “Kami mempertanyakan ini. Sebab, kalau ditutup masyarakat yang dirugikan. Makanya, kami minta untuk dievaluasi,” ujarnya.

Sayangnya, pihaknya tidak bisa bertemu dengan sejumlah Anggota Komisi IV. Sebab, para legislator sedang kunjungan kerja ke luar kota. Mereka hanya ditemui dua Anggota. “Kami memang tidak mengajukan surat, tapi komunikasi by phone katanya siap. Termasuk dinkes, ternyata dinkes sedang rapat dengan bupati juga. Kami sangat kecewa. Kami masyarakat butuh jawaban,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Agus Mulyono belum bisa dimintai konfirmasi. Saat dihubungi melalui sambungan telepon selularnya tidak aktif. (nz/yt)

Pos terkait