Madurazone. SUMENEP – Serapan anggaran di lingkungan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan maksimal. Itu karena realisasi kegiatan yang termaktub dalam APBD (Anggaran Pendapatan Belanja) optimal.
Hingga saat ini, serapan anggaran sudah mencapai 89,25 persen. Angka tersebut terbilang cukup tinggi. Bahkan, dipastikan masih akan terus naik, masih hingga 90 persen lebih, karena serapan anggaran masih terus berjalan sampai 31 Desember, hari ini.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumenep Titik Suryati menjelaskan, pihaknya bersyukur karena serapan anggaran cukup tinggi. Sebab, sudah mendekati 90 persen, tepatnya 89,25 persen.
“Dan, dipastikan serapan anggaran itu masih akan terus bergerak naik. Bahkan, bisa mencapai 92 persen nantinya. Pencairan anggaran kan masih berjalan hingga nanti,” katanya kepada media ini.
Menurutnya, tingginya serapan itu karena realisasi kegiatan atau program juga digenjot. Hal itu berkat kerjasama semua lini OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di lingkungan Pemkab Sumenep. Semua memaksimalkan untuk melaksanakan, termasuk pada belanja modal.
“Jadi, dengan maksimalnya realisasi di seluruh OPD, maka memengaruhi pada serapan anggaran yang maksimal juga,” ujarnya dengan serius.
Apakah bisa 100 persen?, Mantan Inspektur itu mengungkapkan, serapan anggaran itu nantinya bisa sampai 92 persen lebih. Sebab, ada anggaran dalam APBD yang memang dipersiapkan. Misalnya belanja pegawai, dan anggaran tak terduga.
“Kita mempersiapkan anggaran untuk pegawai, misalnya khawatir ada pengadaan. Termasuk anggaran tak terduga, misalnya untuk bencana dan lainnya. Tidak bisa terserap semua karena itu sifatnya kondisional, kalau ada kejadian. Itu yang tidak mungkin 100 persen,” ujarnya.
Pimpinan OPD senior itu menambahkan, untuk anggaran yang tidak terserap maka dipastikan akan menjadi SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Dan, nantinya akan dimasukkan kembali dalam APBD tahun mendatang untuk direalisasikan.
“Jadi, tidak terbuang menjadi silpa. Tapi, perlu dipertegas silpanya tidak besar hanya sedikit dengan serapan yang sudah dipaparkan tadi (diprediksi hingga 92 persen lebih, Red),” tukasnya. (Nz/yt)