Madurazone. SUMENEP – Puluhan calon kepala sekolah (Kasek) SD dan SMP mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah, Kamis (5/10/2023). Itu dilakukan untuk membekali kemampuan manajeral dan supervisi.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur Agus Dwi Syahputra. Sebenarnya pelatihan itu diperuntukkan bagi guru penggerak angkatan 5 dan 7, yang notabenenya adalah kandidat kasek. Itu meliputi SD dan SMP.
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Syahputra menjelaskan, pelatihan semacam ini tentu sangat penting sebagai sarana pembinaan dan pembimbingan. Sehingga, bisa melahirkan kepemimpinan yang berkualitas.
“Sehingga, mampu memimpin dan mengelola sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan,” katanya.
Apalagi, sambung dia, kepala sekolah ada role model bagi peserta didik dan guru, dan dituntut untuk melakukan pembinaan bagi tenaga admisi tadi dan lainnya. “Maka, membutuhkan kemampuan, “ tuturnya.
Kepala Bidang (Kabid) GTK Disdik Sumenep Akhmad Fairusi menjelaskan, guru penggerak yang mengikuti pelatihan itu merupakan bagian calon kepala sekolah. Mereka akan dilatih selama kurun waktu 4 hari. Salah satunya studi tiru ke salah satu sekolah.
“Hasilnya nanti akan dipresentasikan di sini. Bebas memilih sekolah. Sekarang ada sekitar 70 guru penggerak,” katanya.
Menurut Fairus Semua guru penggerak itu diusulkan menjadi kasek dengan bukti sertifikat. Sebab, sesuai aturan kepala sekolah memang diambil dari guru penggerak. “Yang paling banyak itu SD, bahkan kurang. Makanya tadi pak kadis menawarkan yang SMP untuk jadi kasek SD,” ucapnya.
Intinya, dengan pelatihan itu diharapkan memiliki skill manajeral dan supervisi. Sehingga, mutu pendidikan di Sumenep semakin bagus.
