Madurazone. SUMENEP – Rancangan peraturan daerah (raperda) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati 2022 tuntas dibahas. Bahkan, hasilnya pun sudah disampaikan dalam rapat paripurna oleh panitia khusus (pansus) DPRD, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dari hasil pembahasan raperda itu, tedapat beberapa rekomendasi kepada pemkab Sumenep untuk dijadikan bahan kajian dalam kemajuan pembagunanan di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura itu. Dan, itu dibacakan di sidang paripurna dihadapan eksekutif.
“Dari hasil bahasan, ada beberapa rekomendasi kepada bupati untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Setidaknya rekomendasi itu menjadi acuan perbaikan,” ujar juru bicara Pansus LKPJ, Irwan Hayat.
Salah satu rekomendasi itu, sambung Irwan, Pemkab diminta melakukan terobosan dalam bidang pariwisata. Yakni, keberadaan wisata agar tidak stagnan, bisa dengan cara menggandeng pihak ketiga. Sehingga, pengelolaan lebih maksimal.
“Selama sarana dan prasarananya tidak ada perkembangan. Maka, dengan menggandeng pihak ketiga bisa lebih maksimal lagi,” ujarnya.
Menurut politisi PKB itu, Sumenep memiliki destinasi wisata andalan dan mendunia, tapi ternyata tak memberikan dampak baik bagi Sumenep. Sementara wisata lain di Kabupaten tetangga, sudah mulai bergeliat meski baru.
“Ini kan perlu dievaluasi, di mana letak kekurangannya. Padahal, wisata ini cukup bagus dalam mengembangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ungkapnya.
Sementara, rekomendasi lainnya juga sudah disampaikan ke eksekutif. “Banyak rekomendasinya, bisa tanya langsung ke eksekutif. Peningkatan dan inovasi PAD juga diminta untuk dimaksimalkan,” tuturnya. (nz/yt)
