Madurazone. SUMENEP – Puluhan mahasiswa menggelar aksi ke kantor bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (12/8/2021). Mereka mempertanyakan penggunaan anggaran covid 19, dan mendesak pemkab setempat transparan terkait anggaran dimaksud.
Puluhan massa ini menggelar aksi ke kantor bupati sambil membentangkan poster. Salah satunya, bertuliskan Aksi Mahasiswa #Darurat#, Evaluasi Satgas Covid 19 Sumenep dan lainnya. Tak hanya itu mereka juga melakukan orasi secara bergantian.
“Kami meminta agar pemerintah transparan mengenai penggunaan anggaran Covid-19. Sebab, kami mencurigai ada dugaam penyimpangan dalam penggunaannya,” kata orator aksi Nur Hayat dalam orasinya.
Kecurigaan itu, sambung dia, lantaran tim tidak transparan dalam hal dana covid-19 di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini. Sehingga masyarakat merasa kesulitan untuk mengetahui.
“Kami menilai penanganan pandemi covid-19 ini tidak jelas, karena tidak ada data yang kongkrit anggaran terealisasi dimana saja, jangan-jangan tidak pernah dialokasikan dengan benar. Karena kami tidak bisa mengakses,” jelasnya.
Sekretaris 2 Tim Satgas Covid-19, Abd. Rahman Riadi menyampaikan, penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumenep sudah dilakukan secara maksimal. Salah satunya dengan melakukan testing, tracking, dan treatment.
“Alhamdulillah dari beberapa penanganan mulai dari Bulan Maret 2020 sampai sekarang perkembangannya menunjukkan hasil yang positif. Hal itu bisa dilihat dari turunnya level Kabupaten Sumenep, dari level 4 ke level 3,” katanya.
Rahman menuturkan, untuk anggaranya mencapai Rp 56 miliar. Dari 56 miliar itu, baru terealisasi sekitar 7 miliar. “Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan hati-hati. Sebab, selalu dievaluasi oleh Inspektorat dan BPKP. Apabila keluar dari regulasi, maka konsekuensi hukumnya sangat berat,” tuturnya. (nz/red)
