Madurazone.co, Sumenep – Tidak semua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Sumenep, Madura, Jawa Timur terakreditasi. Hingga saat ini masih terdapat 13 puskesmas yang belum terakreditasi. Itu terjadi lantaran anggaran sangat minim.
Jumlah puskesmas di Sumenep mencapai 30. Dengan begitu, Puskesmas yang sudah terakreditasi sebanyak 17 lembaga, sementara 13 sisanya belum. Rinciannya, 8 di kepulauan dan 5 di daratan. “Ada 13 Puskesmas yang belum terakreditasi, ” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) A. Fatoni.
Dia mengungkapkan, masih banyak puskesmas yang belum terakreditasi lantaran biaya tidak cukup. Sebab, biaya yang harus dikelurkan untuk satu Puskesmas berkisar Rp 50 juta. “Sementara APBD Sumenep 2017 tidak mencukupi, ” ungkapnya.
Pelaksanaan akreditasi berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman, bermutu serta merata dan non diskriminatif, dan Peraturan Kementriam Kesehatan (Permenkes) Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas.
Fatoni menargetkan semua Puskesmas sudah terakreditasi. Itu untuk memberikan pelayananan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. (nz/yt)
