Dinilai Jadi Beban APBD, PD Sumekar Akhirnya “Ditutup”

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Perusahaan Daerah (PD) Sumekar terpaksa “ditutup” sementara waktu. Salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Sumenep, Madura, Jawa Timur itu ditutup lantaran tidak berkembang, namun terus mengalami kerugian.

Penutupan BUMD yang mengelola Apotek ini terungkap dari anggota komisi II DPRD setempat Bambang Prayogi. Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, keberadaan PD Sumekar memang sudah layak untuk dilakukan penutupan. Sebab, keberadaanya selalu merugi.

Muat Lebih

“Rugi dalam mengelola Apotek. Agar tidak terlalu membebebani APBD, maka terpaksa ditutup oleh pihak manajemen, ” katanya kepada madurazone.co.

Dia menuturkan, aset yang digelontorkan APBD ke PD Sumekar sejak berdiri hingga sekarang memang tidak terlalu besar. Hanya sekitar Rp 554 juta. “Modal termasuk aset gedung yang dipakai PD Sumekar. Jadi, memang tidak terlalu besar,” ujarnya.

Kendati demikian, keberadaanya selama ini memang tidak memberikan kontribusi kepada daerah dalam hal ini PAD (pendapatan asli daerah). Maka, pihak manajemen untuk sementara waktu ditutup. “Kabarnya masih mencari formulasi atas pembenahan PD Sumekar, ” tuturnya.

Anggota dewan dua periode ini menegaskan, PD Sumekar hanya ditutup sementara. Sebab, dengan manajemen baru dengan pola bisnis yang lebih bagus. “Sebab, 2018 mendatang masih ada rencana penyertaan modal untuk PD Sumekar. Nanti akan dibuka lagi. Karena yang disampaikan kepasa kami, pihak manajemen optimis bisa profit, ” tuturnya.

Direktur PD Sumekar KH. Darwies Maszar belum bisa dikonfirmasi terkait. Saat dihubungi melalui sambungan telpon tidak diangkat. Padahal, nada sambung pribadinya aktif. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.