Madurazone.co, Sumenep – Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP dan KB) dan kantor dinas kesehatan (dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur yang sudah ditempati disoal kalangan dewan. Sebab, kantor tersebut sangat tidak layak.
Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Moh. Subaidi menjelaskan, sejak awal keberadaan dua kantor itu sudah tidak layak ditempati. Bayangkan saja, bangunannya sudah miring. “Tidak harus mengerti teknis, sepintas bangunan itu sudah miring dan bisa roboh,” katanya.
Politisi PPP ini mengungkapkan, sudah ada beberapa bagian gedung itu rusak. Sehingga, kelihatan kumuh, tidak tampak baru. “Aneh, mengapa ini dibiarkan, dan malah ditempati oleh dua instansi terkait, harusnya ditolak saja,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya menduga ada ketidak beresan dalam pembangunan dua kantor SKPD itu. Yakni, menengarai ada permainan hingga tidak sesuai spek. “Tadi saya lewat di samping bangunan itu, ternyata memang sangat mengenaskan. Memprihantinkan,” ucapnya.
Kebijakan penempatan kantor tersebut, menurut dia, perlu dikaji ulang. Dikhawatirkan gedung tersebut. “Dari pada memakan korban, lebih baik dikaji ulang saja. Langkah yang tidak tepat menempati gedung yang sudah miring,” ucapnya.
Kabag Tapem Fediansyah Tetrajaya belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi belum direspon. Saat didatangi ke kantornya yang bersangkutan tidak ada di tempat. (yt)
