Ari Wiraraja (Part II), Ahli Siasat Bersiasat Meruntuhkan Kerajaan Singasari

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Setelah Aria Wiraraja dimutasi ke Sumenep dari jabatan Demung di Kerajaan Singasari, tidak membuat sang ahli strategi ini puas. Akhirnya, dengan pengalaman politik yang dimilikinya, dia mengatur strategi untuk “membalas dendam” kepada Prabu Kertanegara, raja Singasari.

Dia mulai menginventarisir rival politik dari Singasari. Kemudian pandangannya tertuju kepada Jayakatwang, raja Gelang-Gelang. Raja Gelang-Gelang ini diketahui memang memiliki dendam terhadap Kerajaan Singasari. Sebab, Dahulu Raja Kediri Dandang Kendis dikalahkan oleh Ken Arok, yang merupakan nenek moyang Kertanegara.

Muat Lebih

Nah, dengan situasi politik semacam itu, akhirnya Aria Wiraraja memanfaatkan Jayakatwang. Untuk mengawali konsolidasi politiknya, Aria Wiraraja mengutus anaknya Wiranjaya untuk mengantarkan surat terkait kondisi Singasari. Ternyata tawaran “bersekutu” Ari Wiraraja ini disambut baik oleh Jayakatwang. Jayakatwang langsung bergerak cepat merespon surat Aria Wiraraja untuk meruntuhkan Singasari.

Sehinggga, Jayakatwang langsung menghimpun kekuatan balatentara untuk melakukan penyerangan guna mengembalikan hak politiknya yang pernah dirampas kakek moyang Kertanegara. Setelah dinyatakan lengkap, akhirnya Jayakatwang dan pasukannya langsung melakukan penyerangan untuk menundukkan Singasari.

Saat penyerangan itu pertahanan Singasari tidak begitu kuat. Sebab, banyak pasukan yang dikirim ke luar jawa untuk ekspansi kekuasaan. Kondisi itulah dimanfaatkan Jayakatwang untuk menaklukkan Singasari. Dengan pertahanan yang lemah itu, Prabu Kertanegara tewas . Sehingga, kekuasaan mulai dipegang oleh Jayakatwang. Sementara Menantu Kertanegara Raden Wijaya masih hidup dan kabur ke Sumenep meminta perlindungan Aria Wiraraja.

Sesampainya di tanah Sumenep Raden Wijaya mengajak Aria Wiraraja untuk berkoalisi meruntuhkan kerajaan Jayakatwang dan mengembalikan haknya kepada Raden Wijaya. Bahkan, Raden Wijaya akan membagi dua tanah jawa, seperdua untuk Raden Wijaya dan seperdua untuk Aria Wiraraja. Kemudian keduanya sepakat, dan mengatur strategi. Dengan cepat, Aria Wiraraja langsung mengatur siasat.

Siasat pertama yang dipakai bukan dengan penyerangan, melainkan pendekatan persuasif. Aria Wiraraja meminta Raden Wijaya untuk menghadap Jayakatwang meminta maaf dan menghamba kepada penguasa itu. Setelah sepakat, langsung Aria Wiraraja mengirim surat terkait tunduknya Raden Wijaya tehadap Jayakatwang. Dengan lapang dada raja Daha itu menerima Raden Wijaya yang akan tunduk dan mengabdi pada raja, Kediri itu.

Saat mengabdi, raden wijaya menunujukkan sikap yang baik dan mengambil hati sang raja. Sehingga, raja tidak punya hati curiga. Mendapat tempat di hati raja, membawa Raden Wijaya untuk
mengutarakan hasrat membentuk sebuah desa. Yakni, dengan meminta Hutan Terik, dekat Mojokerto untuk digarap. Itu sebagaimana strategi yang diatur dengan Aria Wiraja. Raja Jayajakatwang malah mengabulkannya. Setelah direstui, raden Wijaya mengirim Wironjaya ke Sumenep untuk mengabarkan hal ini kepada Ari Wiraraja.

Mendengar hal itu, Aria Wiraraja langsung memerintahkan orang Madura ke Tarik. Sehingga, banyak orang Madura yang menetap ditempat itu. Kemudian hari ini daerah ini dikenal dengan Majapahit. Yakni, daerah yang banyak pohon maja dan terasa pahit. Dengan kondisi hutan yang cukup lebat, akhirnya warga Madura beramai-ramai membuka hutan Tarik itu.

Dengan kekompakan dan kegotongroyongan, hutan bisa dibuka dan dijadikan sebuah desa Setelah dianggap rampung Raden Wijaya berpamitan kepada Jayakatwang untuk datang Ke Tarik. Prabu Jayakatwang merestui. Sehingga, berangkatlah raden Wijaya dan berjumpa dengan orang-orang yang berada di Tarik. Sekadar hanya melakukan konsolidasi politik. Apalagi, dalam fase berikutnya Tarik tidak hanya dihuni orang Madura, Daha dan Tumapel juga bermukim disana. Konsolidasi terus dilakukan, untuk menggalang kekuatan menyerang kerajaan Daha, yang dipimpin Jayakatwang.

(Bersambung, Aria Wiraraja Part III, Aria Wiraraja Insiator Berdirinya Kerajaan Majapahit) : Sumber Sejarah Sumenep.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.