Premium Direncanakan Dihapus, Pemkab Sumenep Ajukan Penundaan

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur meminta pemerintah pusat menunda penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Sebab, sosialisasi masih belum maksimal.

Kasubbag Energi dan Air ESDA Pemkab Sumenep, Erwin Hendra mengungkapkan, Pertamina memiliki rencana untuk menghapus BBM beroktan 88 tersebut. Nantinya, di pasaran hanya akan ada BBM beroktan 90 atau di atasnya.

Muat Lebih

Ia mengungkapkan, pemerintah pusat sudah menyediakan program langit biru. Program itu, yakni rangsangan bagi konsumen agar beralih dari BBM beroktan 88 ke BBM yang memiliki oktan lebih tinggi. Program ini, rencananya akan dilaksanakan di Jawa, Madura dan Bali mulai awal Januari 2020.

“Kami meminta agar program ini ditunda dulu khususnya di Sumenep, kami harap ada sosialisasi dulu kepada masyarakat tentang pelaksanaan program langit biru ini,” katanya kepada media.

Dia menuturkan, salah satu alasan pemerintah menghapus BBM jenis premium itu, karena berdasarkan arahan Kementrian Lingkungan Hidup, BBM oktan 88 memiliki dampak yang relatif kurang baik terhadap udara. Selain itu, emisinya juga tinggi.

Lebih lanjut, Erwin Hendra mengungkapkan, kendati BBM jenis Premium dihapus, harga pertalite akan disetarakan dengan harga premium, nanun hanya berlaku untuk kendaraan plat kuning, roda dua dan roda tiga. Sedang untuk jenis lainnya berlaku harga normal.

“Program langit biru itu, nantinya harga pertalite akan dijual seharga premium, namun ini berlaku untuk kendaraan roda dua, kendaraan plat kuning dan roda tiga. Tidak berlaku untuk mobil plat hitam, apalagi mobil mewah,” ungkapnya.

Alasan lain pemerintah kabupaten berlambang kuda terbang meminta agar program tersebut ditunda, yakni karena Sumenep akan melaksanakan Pilkada akhir tahun mendatang. Pihaknya tidak menginginkan, dihapusnya BBM Premium dan disetarakannya harga pertalite untuk sejumlah jenis kendaraan itu dipolitisasi.

“Kami minta pelaksanaanya nanti setelah Pilkada. Kita semua tau Sumenep akan melaksanakan Pilkada. Kami tidak ingin nanti program ini dijadikan isu politik,” tegasnya. (nz/yt)

Pos terkait