Madurazone. SUMENEP – Sejumlah proyek fisik di Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan terus direalisasikan di tengah pandemi covid 19 ini. Maka, hendaknya proyek melalui APBD (Anggaram Pendapatan Belanja Daerah) maupun APBN hendaknya dilakaukan dengan memerhatikan kualitas.
Wakil Ketua Komisi III Jubriyanto menjelaskan, pekerjaan proyek 2020 ini harus memastikan aspek kualitas, baik yang penunjukan langsung maupun proyek gede melalui jalur tender atau lelang. Jadi, pekerjaan itu semuanya harus bisa dipastikan sudah sesuai dengan RAB yang tersedia.
”Kami berharap pekerjaan proyek fisik di Sumenep ini tahun ini bisa dikerjakan dengan kehati-hatian, sehingga sesuai dengan spek dan bisa menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik,” katanya.
Untuk itu, sambung dia, pekerjaan proyek fisik ini hendaknya dilakukan dengan waktu yang panjang sesuai dengan aturan yang berlaku. Yakni, tidak dikerjakan saat sudah masuk deadline. Akhirnya, ketika sudah masuk batas akhir dan baru dikerjakan maka dampaknya adalah kejar tayang.
“Ketika kejar tayang maka sudah bisa dipastikan yang penting selesai, meskipun kualitas dalam pekerjaan itu tidak sesuai. Pun, hasilnya baru dikerjakan sudah rusak. Ini dikeluhkan oleh masyarakat,” ucapnya.
Oleh karena itu, kontraktror dan rekanan harus bisa merubah mindset untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Disamping bicara profit, namun juga harus melakukan pekerjaan dengan hasil berkualitas. ”Utamanya proyek yang ada dipelosok, itu hendaknya lebih memerhatikan kualitas. Apalagi, pekerjaan yang menelan anggaran cukup besar. Ini pertaruhan kepada rekanan. Makanya, rekanan harus memiliki kemauan yang tinggi untuk menghadirkan proyek yang berkualitas,” tuturnya.
Untuk itu, menurut Jubri, pengawasan juga harus dilakukan maksimal. Baik oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Konsultan pengawasa dan juga masyarakat sekitar. “Harus dilakukan pengawasan intensif, agar pekerjaan berkualitas,” ungkapnya. (nz/yt)
