Ajak Perangi Narkoba, Bupati Sumenep “Dukung” Hukuman Mati Gerbong Narkoba

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Maraknya peredaran Narkoba di wilayah hukum Sumenep, Madura, Jawa Timur membuat Bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim membuat prihatin. Apalagi, barang haram itu sudah menyasar kepada kalangan muda, yang dinilai masih produktif.

Sehingga, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Kota Sumekar ini mengajak semua elemen warga untuk menyatakan perang kepada Narkoba. Pemuda tidak boleh mendekati barang yang dilarang oleh negara. Sebab, barang itu merusak generasi bangsa.

Muat Lebih

“Jadi, kita harus nyatakan perang terhadap Narkoba. Sebab, itu ancaman nyata bagi keamanan dan ketahanan Negara Indonesia. Narkoba menjadi perang budaya baru untuk menghancurkan suatu negara,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, saat memberikan sambutan dalam Apel Deklarasi Relawan Anti Narkoba di Lapangan Sanika Satyawada Polres Sumenep, Jumat (13/11/2020).

Sehingga, sambung dia, hukuman mati bagi gerbong narkoba, lanjut Bupati, sangatlah tepat. Apalagi, narkoba ini juga merusak tatanan masyarakat, sebab bisa memicu kejahatan lainnya yang bisa mengacaukan sistem tatanan di dalamnya. “Sangat tepat jika narkoba dikatakan racun bagi generasi bangsa,” tegasnya.

Suami Nur Fitriyana ini mengungkapkan, berdasarkan data dari Polres Sumenep, sampai pekan kedua bulan November 2020, telah berhasil mengungkap 89 kasus narkoba dengan 137 tersangka terdiri dari 130 laki-laki dan 7 perempuan.

“Untuk barang bukti yang diamankan berupa sabu seberat 307,16 gram dan 10 butir pil. Sedangkan data rehabilitasi korban narkoba mencapai 29 orang, yang terbagi di BNNK, Pondok Pesantren dan Masjid,” paparnya.

Dengan banyaknya kasus narkoba itu, Bupati menyerukan kepada semua pihak untuk melawan narkoba secara bersama-sama, kolektif dan berkelanjutan. Jangan biarkan masa keemasan suatu bangsa terenggut akibat generasi penerus menjadi budak narkoba.

“Melalui momentum ini kita mengajak agar melakukan penguatan di tingkat keluarga. Peran orang tua harus sama-sama mengawasi pergaulan anak-anaknya. Di era globalisasi ini, pergaulan menjadi faktor utama keterlibatan generasi muda terlibat narkoba,” pungkasnya. (nz/yt)

Pos terkait