Dua ASN Terjerat Narkoba, Bupati Sumenep Instruksikan Tes Urine Pegawai

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Maraknya peredaran Narkoba di Sumenep, Madura, Jawa Timur juga menjadi perhatian bupati Dr. KH.A. Busyro Karim. Bahkan, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Kota Sumekar ini mengintruksikan untuk tes urine berkala kepada ASN (Aparatur Sipil Negara).

Pernyataan itu disampaikan politisi PKB itu dalam deklarasi anti narkoba di lapangan Sanika Sadyawada Mapolres Sumenep, Kamis (10/9/2020). Selain bupati, hadir jajaran Forkopimda, Bacabup-Bacawabup Sumenep, tokoh agama (Toga), tokoh masyarakat (Tomas), organisasi masyarakat (Ormas), mahasiswa, dan sejumlah pecinta motor.

Muat Lebih

“Dari 100 orang yang terjerat Narkoba, dari rincian 22 orang pengedar, 35 orang kurir dan 43 sebagai pemakai. Didalamnya ini juga dua ASN terjerat Narkoba,” kata Dr. KH. A. Busyro Karim.

Maka dengan begitu, sambung mantan Ketua DPRD dua periode ini, calon PNS atau ASN harus memiliki surat keterangan dari dokter terbebas dari narkoba berikut surat yang menyatakan tidak akan menyalagunakan narkoba.

“Kami juga meminta dilakukan tes urine secara berkala dan rundown. Termasuk juga terhadap siswa di lembaga pendidikan, karyawan swasta dan pegawai negeri sipil. Ini dimaksudkan agar terbebas dari peredaran Narkoba,” tegasnya.

Memang, secara nasional pengguna narkoba di Indonesia terus naik. Dan, rentan di usia antara 15 sampai 64 tahun. Pada akhir tahun 2019 berjumlah sekitar 3,41 juta orang. “Ini jelas mengalami kenaikan, makanya perlu dilakukan antisipasi di Sumenep,” ungkap Suami Nur Fitriyana ini. (nz/yt)

Pos terkait