Madurazone. SUMENEP – Beredarnya surat rekomendasi DPP Partai Hanura kepada Fattah Jasin – K.Ali Fikri, bukan kepada ketua DPC Ny. Hj Dewi Khalifah direspon wakil bupati (Wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi. Dia mengaku tidak terkejut dengan rekom Hanura untuk Pilkada Sumenep.
Ny Hj Dewi Khalifah berpasangan dengan Achmad Fauzi dalam kontestasi lima tahunan ini. Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan. Sementara Dewi Khalifah merupakan ketua DPC Hanura. Sayangnya, partai besutan Wiranto ini tak mendukungnya, bahkan mentuhkan rekom kepada kandidat lain, Fattah Jasin – K. Ali Fikri.
“Saya tidak terkejut dengan turunnya rekom Hanura kepada kandidat lain, bukan kepada Nyai Eva (Dewi Khalifah, Red),” kata Wabup Sumenep Achmad Fauzi melalui sambungan telepon.
Sebab, sambung dia, dirinya menggandeng Nyai Eva bukan karena sebagai ketua Partai, melainkan karena sebagai Ketua Muslimat di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini. Dan, itu disampaikan sejak pertama kali menggandeng istri KH. Syafraji ini. “Sejak awal, saya bergandengan dengan Nyai Eva lantaran Ketua Muslimat,” ujarnya.
Selain itu, menurut Fauzi, aktifnya sebagai Ketua Muslimat menandakan jika nyai Eva dia ikut aktif secara rutin di organisasi besar Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, itulah yang menjadi magnet politik bagi PDI Perjuangan memberikan rekom kepada Achmad Fauzi dan Nyai Eva.
“Nyai Eva itu punya basis yang jelas sebagai Ketua Muslimat, bukan ketua partai. Jadi, kami menggandengnya sebagai Ketua Muslimat,” ujarnya dengan nada serius.
Untuk itu, pihaknya meminta publik tidak menjustice soal rekomendasi partai itu, namun bersikap bijak. Dengan kata lain, Duet Achmad Fauzi-Nyai Eva dipastikan akan melenggang dalam pesta demokrasi ini. “Kami harap disikapi bijaksana. Nyai Eva maju sebagai Ketua Muslimat,” pungkasnya. (nz/yt)
