Banyak Desa Berpotensi Kekeringan, Dewan Minta Pemkab Sumenep “Pasang Badan”

  • Whatsapp

Madurazone.SUMENEP – Adanya desa di Sumenep, Madura, Jawa Timur yang sudah mengalami kekeringan mendapatkan perhatian anggota komisi II DPRD setempat Gunaifi Syarif Arrodhy. Menurutnya, pemerintah harus sigap dan tak berpangku tangan menghadapi kekeringan ini.

“Pemerintah dalam hal ini BPBD untuk bertindak tegas. Ketika mendapatkan laporan adanya kekeringan langsung bertindak tegas dalam memberikan suplai air bersih. Sehingga, masyarakat tak akan kesulitan air,” katanya kepada sejumlah media.

Muat Lebih

Bahkan, sambung dia, instansi terkait juga harus turun tangan, dan gak menunggu laporan. Yakni, dengan cara melakukan pemantauan secara maksimal. “Kerja melayani, bukan hanya sekadar di belakang meja nelainkan harus turun ke lapangan biar bisa terpantau,” ucapnya dengan nada serius.

Dia juga meminta pihak terkait seperti PDAM untuk menambah armada demi mempercepat dropping air bersih ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan. Dia mengatakan, untuk hal ini, PDAM harus menjadi mitra Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang baik.

“Penambahan armada di PDAM itu penting, karena tentu PDAM akan menjadi mitra BPBD untuk menyuplai air bersih. Kami berharap mobil tangki pengangkut air itu bisa ditambah,” tukasnya.

Tak hanya itu, politisi PAN ini juga meminta masyarakat bijak dalam menggunakan air. Yakni, menggunakan sesuai kebutuhan jangan dihamburkan seperti musim penghujan. “Kami harap masyarakat juga bijak dalam memakai air,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Sumenep, Rahman Riadi mengatakan, sesuai estimasi, ada 38 desa di Sumenep berpotensi mengalami kekeringan. Desa-desa ini terletak di 10 kecamatan seperti Kecamatan Talango, Pasongsongan, Saronggi, Batuputih, hingga Kecamatan Batang-Batang.

“Estimasinya kita ada 38 desa di 10 kecamatan. Estimasinya ya,” kata Rahman saat dihubungi media ini melalui sambungan telephonenya, beberapa waktu lalu. (nz/yt)

Pos terkait