Lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi, Wabup Sumenep : Upaya Jadikan Petani Berdaya

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Antisipasi krisis pangan di masa Pandemi Covid -19 mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) setempat. Termasuk, upaya penyedian stok pangan di musim kemaraun 2020 ini.

Salah satu yang dilakukan adalah melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi yang digelar di Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Jum’at (19/6/2020). Penanaman dilakukan serentak oleh wakil bupati (Wabup) Achmad Fauzi, Kepala Disperta Jatim Hadi Sulistyo, Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto, Wakapolres Kompol Andi Febrianto Ali, Dandim 0827 Letkol Ato Sudiatna, Badan Karantina Kemtan RI dan sejumlah elemen lain.

Muat Lebih

Setelah itu, mereka melakukan dialog dengan para petani di kota keris, sekilas tentang pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan meninjau Dryer dan Penggilingan Padi di Desa Talang, Kecamatan Saronggi. Di tempat ini, mereka melihat secara jelas mesin pengiling dan juga prosesnya.

Wabup Sumenep Achmad Fauzi mengapresiasi langkah Disperta Jatim melalu Disperthortbun Sumenep dalam melakukan gerakan percepatan tanam padi di musim kemarau ini. Hal ini sebagai bentuk antisipasi awal memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Sumenep, lebih luas lagi Jawa Timur. “Kami sangat mengapresiasi langkah Pemprov Jatim,” katanya.

Setidaknya, sambung dia, dengan tanam lebih awal bisa memberikan dampak baik bagi ketersedian beras, yang akhirnya bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. “Pandemi covid-19 ini bisa berpengaruh kepada segala sektor, termasuk soal pangan. Nah, ini langkah gerakan tanam awal cukup bagus,” tuturnya.

Suami Nia Kurnia ini, berbagai startegi dalam mengembangkan produktifitas pangan, termasuk padi juga terus dilakukan Pemkab. Salah satunya, penyedian dan pengembangan sarana dan prasarana memadai, setiap tahunnya. Penyedian benih unggul termasuk pemberian pupuk dan penerapan teknologi kekinian. “Termasuk juga penguatan institusi pertanian, agar petani berdaya,” ungkapnya.

Orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep ini menambahkan, untuk areal tanam tahun ini dipastikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana periode Oktober-Maret 2019/2020 luas tanam sebesar 30.935. Sementara Oktober-Maret 2018/2020 hanya 27.412. Berarti ada peningkatan sebesar 3.523 hektar.

“Insya Allah ketersedian pangan di Sumenep Aman, apalagi tahun ini kita surplus,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim Hadi Sulistyo menjelaskan, potensi tanaman padi di Sumenep memang cukup luar biasa. Termasuk juga jagung. Makanya, tidak salah jika kegiatan ini diletakkan di Kabupaten berlogo kuda terbang ini. “Potensinya memang baik untuk komuditas padi dan jagung di Sumenep ini,” katanya.

Saat ini, sambung dia, meskipun masuk kemarau tapi masih ada hujan sehingga dituntut untuk tanam padi awal di seluruh Kabupaten di Jatim. Itu agar beras tidak stagnan. “Jatim itu masuk lumbung pangan nasional. Makanya, tanam lebih awal bagian dari upaya persedian pangan agar tidak stagnan,” ucapnya.

Kepala Dispertahortbun Sumenep Arif Firmanto mengaku bangga dan berterima kepada Pemprov Jatim karena sudah diberi kepercayaan. Sebab, ini merupakan kado terindah di hari Krida Pertanian ini kepada Sumenep.

“Dengan ini kami ucapkan selamat Hari Krida Pertanian yang jatuh hari ini. Ini wujud apresiasi kepada para petani dan insan pertanian,” katanya. (nz/yt)

Pos terkait