Madurazone. Sumenep – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Madura, Jawa Timur menghimbau penutupan destinasi wisata, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Hal ini dilakukan mendukung memutus mata rantai penyebaran covid 19 yang melanda dunia.
Kepala Disparbudpora Sumenep Bambang Irianto meminta pengelola wisata mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun, salah satunya untuk tidak membuka lokasi wisata. Ini wujud mematuhi protokol kesehatan. “Kami himbau untuk tidak membuka wisata selama Pandemi ini, termasuk paska lebaran nanti,” katanya.
Menurutnya, memang berat untuk melakukan penutupan, namun dibutuhkan kesadaran bersama guna menyelamatkan nyawa dari serangan wabah virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini. Ini berlaku pada semua destinasi wisata, baik swasta maupun pemerintah. “Mari patuhi segala anjuran pemerintah (menutup wisata, Red),” ujarnya.
Memang, sambung mantan Kepala Disdik Sumenep, ada sejumlah pengusaha wisata yang mengajukan izin pembukaan setelah lebaran, namun tetap ditolak. Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen memutus penyebaran covid. “Memang ada yang mengajukan, kami tetap tidak bolehkan. Mari jaga keselamata bersama,” ungkapnya serius.
Sebenarnya, terang dia, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pengelola untuk tidak melakukan pembukaan. Dan, itu harus dipatuhi selama Pandemi ini masih melanda dunia, termasuk Indonesia. “Intinya, bukan soal apa, tapi komitmen bersama dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19,” tuturnya.
Bambang menambahkan, penutupan ini memang bersifat himbauan, namun mengikat dengan sendirinya karena berkaitan dengan wabah. Sebab, jika tetap memaksa dipastikan akan ada konsekuensi. Namun, pihaknya masih akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait, termasuk Polres.
“Kabarnya destinasi wisata akan diberikan police line agar tidak dilakukan pembukan. Sekali lagi kami meminta kesadaran bersama,” ungkapnya. (nz/yt)
