Ditengah Covid 19, Anggaran Pilkades Serentak di Sumenep Aman

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Meski pandemi covid melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sumenep, Madura, Jawa Timur tak membuat anggaran pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak kandas. Anggaran sebesar Rp 7 miliar dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dipastikan masih aman.

“Anggaran Pilkades sudah dianggarkan di APBD, sampai saat ini belum ada perubahan,” kata Moh. Ramli, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep,

Muat Lebih

Ramli memastikan, anggaran tersebut tetap berada di Kas daerah Kasda). Sehingga apabila dibutuhkan nanti bisa dialokasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Meskipun kata Ramli, pemerintah memutuskan awalnya untuk dialihkan anggaran pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati untuk penanganan atau penanggulangan penyebaran virus corona, meski pada akhirnya Kemendagri meminta kepala daerah untuk tidak melakukan pengalihan.

“Karena regulasinya Pilkada dan Pilkades ini berbeda, maka jelas anggarannya juga berbeda. Anggaran Pilkades tetap tidak ada perubahan,” ungkapnya. 

Secara teknis, kata dia, Pilkades bisa digelar tahun ini apabila status pandemi Covid-19 dicabut oleh pemerintah minimal Juni 2020. Namun, apabila status bencana nasional terus diperpanjang, kemungkinan besar pelaksanaan Pilkades serentak ditunda pada tahun 2021.

“Artinya jika awal Juni wabah virus corona ini habis, maka menjadi pertimbangan kami untuk melaksanakan. Tapi kalau sampai akhir Juni belum habis kemungkinan akan ditunda pada tahun berikutnya,” ungkap mantan Kepala Dinas Sosial itu.

Sebab lanjut Ramli, pelaksanaan Pilkades serentak merupakan kewajiban untuk dilaksanakan di tahun 2020 berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep. Secara teknis sudah selesai semua tinggal pelaksanaan. 

“Amanah Perbup pilkades serentak dilaksankan pada tahun 2020 dan 2026. Regulasinya sudah ada semua,” jelasnya.

Tahun 2020 terdapat 86 Desa dari 27 Kecamatan baik di daratan maupun Kepulauan direncanakan melaksanakan Pilkades di bulan November, dan pelantikan akan digelar bulan Desember 2020. Saat ini Kabupaten Sumenep menjadi zona merah covid 19 pasca empat orang dinyatakan positif virus mematikan itu. (nz/yt)

Pos terkait