Madurazone. SUMENEP – Keberadaan Dana Desa (DD) yang digelontor ke Sumenep, Madura, Jawa Timur harus disikapi arif. Pasalnya, harus memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, baik infrastruktur maupun pemberdayaan.
Selain itu, di sektor pengelolaan dana desa harus dilakukan dengan baik. Yakni, transparan dan akubtabel. Sehingga, bisa akses oleh masyarakat. Saat ini era keterbukaan, otomatis anggaran desa tidak terkesan disembunyikan. Dan, ini menjadi perhatian Kemendesa PDTT (Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi).
Kepala Dinas PMD (Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa) Moh. Ramli menjelaskan, sejak awal pihaknya sudah mewanti-wanti untuk melakukan pengelolaan keuangan desa secara profesional. Agar tidak terjadi dugaan penyelewengan. “Pengelolaan DD harus dilakukan secara baik dan benar,” katanya.
Dia menegaskan, yakni dalam mengelola keuangan desa harus partisipatif, transparan dan akuntabel. Segingga, keberadaanya bisa dipertanggungjawabkan. “Jadi, semua kepala desa dan perangkat harus memerhatikan masalah ini. Agar akuntabilitas keuangan di desa berjalan baik,” tuturnya.
Sebenarnya, dalam pengelolaan keuangan desa sudah menggunakan sistem aplikasi. Yakni, melalui siskeudes. “Aplikasi siskeudes ini diharapkan bisa membantu desa dalam pengelolaan keuangan yang terintegrasi, transparan dan akubtabel,” ujar mantan Kepala Dinas Sosial ini.
Ramli menegaskan, untuk mematangkan pengelolaan keuangan desa yang baik pihaknya juga sudah menggelar workshop dengan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) Jatim. “Sudah kita lakukan pembinaan semoga bisa memberikan manfaat dalam hal pengelolaan keuangan desa,”tuturnya. (nz/yt)
