Klaim Tak Ada Dana Khusus, Atasi Kekeringan Gunakan Anggaran Tak Terduga

  • Whatsapp

Madurazone. SUMENEP – Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ternyata tak berbanding lurus dengan anggaran yang disedikan. Bahkan, Pemkab setempat tidak menyediakan anggaran khusus untuk distribusi air kepada warga terdampak kekeringan.

Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kekeringan sudah merambah 9 kecamatan, bahkan ada yang sudah masuk kategori kering kritis. Sayangnya, tak ada anggaran khusus yang melekat di instansi ini untuk memberikan distribusi air.

Muat Lebih

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumenep Sutrisno menjelaskan, untuk anggaran pendistribusian air kepada warga terdampak kekeringan tidak melekat khusus. Melainkan menggunakan anggaran tak terduga yang melekat di Badan Pendapatan, Pegelolaan Keuangan dan aset Daerah.

“Selama ini kita menggunakan anggaran tak terduga yang ada di BPKAD. Tidak asa anggaran khusus di kami (BPPD,Red),” katanya kepada media ini.

Dia menuturkan, anggaran tak terduga ini bisa digunakan ketika sudah ada permohonan yang disampaika kepada bupati Sumenep. Sehingga, jika ada persetujuan, maka tinggal mengeksekusi saja. “Kami hanya menjalankan saja, anggaran kan tidak dikami,” ujarnya.

Kendati demikian, sambung dia, distribusi air kepada warga terdampak dipastikan jalan sesuai dengan pengajuan. Dan, distribusi tahap II ini berakhir di bulan November. “Sebab, sesuai dengan BMKG akhir November sudah turun hujan,” ungkap mantan pejabat Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Cipta Karya.

Sutrisno menambahkan, masalah kekeringan ini sudah setiap tahun terjadi. Untuk masyarakat juga harus mengantisipasi, salah satunya tidak melakukan penebangan pohon. “Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pencegahan itu dilakukan,” tuturnya. (nz/yt)

Pos terkait