Dana Umum DAK 2010 Diduga Jadi Bancakan

  • Whatsapp

MADURAZONE, Sumenep – Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) 2010 untuk pendidikan di Sumenep masih menyisakan masalah. Sebab, dana umum untuk DAK itu diduga dijadikan bancakan oknum dinas pendikan (disdik). Itu lantaran sebagian anggarannya disinyalir dibagi-bagi ke oknum.

Penggiat Pendidikan Abd. Kahar menjelaskan, Disdik menganggarkan sebesar Rp 1,8 miliyar melalui APBD untuk dana umum DAK. Dana miliyaran itu diperuntukkan untuk jasa konsultan, honor, pendamping dan lainnya. “Setelah dikalkulasi ada sisa sekitar Rp 400 juta dari total dana Rp 1,8 miliyar,” katanya.

Muat Lebih

Nah, oknum disdik kemudian membuat rekayasa program. Yakni, dengan membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev). “Dana sekitar Rp 400 juta itu kemudian diduga dibancak, dengan dibagi-bagi sebagai honor program. Mulai dari pejabat hingga staf,” ungkapnya.

Sementara, sambung dia, uang yang dibagi-bagi itu sangat variatif. Ada yang mendapatkan Rp 20 juta, ada pula yang mendapatkan Rp 30 juta. “Intinya, hanya sekadar menghabiskan anggaran dana umum di 2010 saja. Itu saja kok,” katanya kepada RRI.

Kepala Disdik Sumendp A. Shadik membantah jika dana umum DAK 2010 itu menjadi bancakan. Sebab, program itu sudah lama dan sudah tuntas. “Bahkan, hasil audit BPKP (badan pemeriksa keuangan dan pembangunan) tidak ada masalah,” katanya.

Apalagi, surat pertanggungjawan (Spj) juga lengkap. “Kami tegaskan penggunaan dana umum DAK itu sudah sesuai dengan prosedur yang belaku,” ucapnya. (yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.